MANAJEMEN
PROYEK
Proyek
adalah suatu rangkaian kegiatan konstruksi yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan
sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya
telah digariskan dengan jelas.
Adapun yang dimaksud organisasi adalah merupakan suatu
gabungan beberapa orang atau badan hukum yang mempunyai pembagian kerja dan
tanggung jawab yang jelas yang saling bekerjasama satu sama lain dalam upaya
untuk dapat mencapai suatu sasaran yang diinginkan.
Organisasi
ini akan berjalan baik jika mempunyai manajemen yang tepat dan memenuhi
sasaran. Proses manajemen sangat berpengaruh dalam organisasi kerja yang pada
hakekatnya berfungsi untuk mengelola dan mengatur tiap-tiap anggota organisasi
kerja sehingga dapat memainkan peran secara efektif, yang pada akhirnya
menentukan keberhasilan proyek. Hal ini terutama pada proyek berskala besar
karena banyak hal yang terkait dalam pelaksanaan proyek. Sasaran proyek
dimaksudkan untuk menghasilkan suatu bangunan yang dapat dipertanggungjawabkan
seperti yang diharapkan pemilik proyek.
Sedangkan pengertian manajemen proyek
sendiri yaitu merupakan tata cara atau sistem kerja dari suatu pekerjaan
konstruksi dalam mengelola suatu proyek.
Dalam manajemen proyek terdapat
mekanisme yang saling mendukung dalam pencapaian sasaran yang telah digariskan
yaitu:
a.
Perencanaan
( Planning )
Penentuan
strategi, kebijaksanaan proyek, program, prosedur, metode dan standar yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
b.
Organisasi
( Organizing )
Yaitu
berupa tindakan mempersatukan individu-individu atau sekelompok orang yang
mempunyai maksud dan tujuan yang sama, dimana terdapat pengelompokan bidang
kerja beserta personilnya dan masing-masing kelompok saling terkait satu sama
lain dalam hubungan kerja yang telah digariskan.
c.
Pelaksanaan
( Actuating )
Yaitu berupa tindakan penyelarasan seluruh anggota organisasi, agar dapat
bekerjasama dalam pencapaian tujuan bersama. Sehingga terciptanya keseimbangan
tugas, hak, dan kewajiban setiap unsur organisasi, agar tercapai suatu
kerjasama yang efektif dan efisien sesuai dengan perencanaan.
d.
Pengendalian
( Controlling )
Penempatan standart pelaksanaan, penentuan
ukuran pada pelaksanaan untuk dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai kontrol dan pembanding antara
perencanaan dengan realita di lapangan.
Dengan
adanya organisasi proyek dan manajemen proyek terlihat dengan jelas batas
tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing pihak yang terlibat. agar dapat
merencanakan dan mengendalikan waktu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
sehingga dapat menuju sasaran yang tepat. Dan dapat menghindari adanya overlapping (rangkap) agar tidak terjadi
kesalahpahaman. Adapun tujuan akhir manajemen proyek antara lain:
a)
Tepat waktu, sesuai network planning dan kurva ’S’ yang ada.
b) Tepat kualitas, sesuai standart mutu yang
diinginkan dan direncanakan.
c) Tepat biaya, sesuai yang direncanakan di
dalam Rencana Anggaran Biaya.
d) Tepat kuantitas (dimensi proyek).
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen proyek adalah suatu proyek terpadu
untuk memelihara, mengembangkan, mengatur dan menjalankan program-program agar
dapat mencapai target mutu, biaya dan waktu yang efisiensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar